Bank Indonesia Terbitkan Kartu Kombo untuk Permudah Penyaluran Bansos Nontunai
Wali Kota Kendari saat memberikan sambutan di kegiatan sosialisasi bantuan sosial nontunai yang digelar di Aula Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Selasa, 23 Agustus 2022. Foto: Diskominfo Kota Kendari
LABRITA.ID - Salah satu inisiasi antara Bank Indonesia, Pemerintah daerah (Pemda), dan perbankan dalam mempermudah penyaluran Bantuan sosial (Bansos) nontunai adalah menerbitkan Kartu Kombo atau Kartu Indonesia Sejahtera.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), Doni Septadijaya menjelaskan, kartu ini merupakan alat multi fungsi. Tidak hanya sebagai rekening basic account, tapi juga memungkinkan penggunanya bertransaksi lewat Electronic Data Capture (EDC) di warung bank.
"Dengan adanya kartu ini, para penerima tidak lagi merasa segan untuk mencairkan dananya di bank, bahkan pencairannya bisa di warung yang bekerja sama dengan bantuan sosial nontunai, seperti BRI dan Mandiri," jelas Doni saat kegiatan sosialisasi penyaluran Bansos nontunai yang diikuti oleh dinas sosial, lurah se-Kota Kendari, Pendamping Keluarga Harapan (PKH), Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), dan perbankan di Kota Kendari, Selasa, 23 Agustus 2022.
Ia mengatakan, masalah klasik yang menjadi kendala bagi masyarakat penerima bantuan sosial adalah permasalahan administrasi.
Oleh karena itu, BI bersama dinas sosial dan perbankan mencoba untuk mengakselerasi agar bantuan sosial dapat tersalurkan 100 persen, tanpa adanya ketidaksesuaian yang berakibat pada pengembalian bantuan yang seharusnya diterima oleh masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, penertiban administrasi penerima Bansos di tahun 2022 ini perlu dinaikkan levelnya.
Hal ini ia maksudkan agar tidak ada masyarakat yang gagal menerima bantuan hanya karena masalah administrasi.
"Hanya persoalan data yang kurang tepat, apakah itu nama, alamat, atau yang sifatnya administratif akhirnya tidak menerima. Padahal itu adalah haknya," ucapnya saat memberikan sambutan.
Ia mengaku, penyaluran Bansos sejak dua tahun tetakhir ini sangat membantu masyarakat.
"Terhitung sejak pandemi Covid-19 mewabah, Dinas Sosial Kota Kendari yang dibantu pilar-pilar sosial sudah menyalurkan bantuan pada 9.611 penerima manfaat untuk program PKH," sebutnya.
"Selain itu, di tahun 2021 dana Bansos yang disalurkan Pemkot sebesar Rp146 miliar," tambahnya.
Kegiatan sosialisasi penyaluran Bansos nontunai ini dilaksanakan untuk mencegah adanya ketidaksesuaian data penerima bantuan, sehingga menghambat penyaluran bantuan kepada masyarakat, serta mencegah pengembalian Bansos akibat ketidaksesuaian data penerima.