Kampung Germas, Isyarat Kebangkitan Dari Kota Lulo
Oleh: Iin Marselina
Peserta Lomba Jurnalistik Kategori Umum
LABRITA.ID - Pandemi covid-19 yang melanda dunia dua tahun terakhir tidak hanya membuat ekonomi global dan domestik terpuruk. Tetapi juga telah membongkar sistem pertahanan sosial kesehatan masyarakat dunia, termasuk Indonesia, khususnya Kota Kendari. Tingkat kesehatan kita melemah.
Kendari mencatatkan diri sebagai salah satu daerah di tanah air yang mampu menekan laju angka penularan covid-19. Selain itu, daerah berjuluk "kota bertaqwa" itu, perlahan-lahan menunjukkan gerak aktifnya keluar dari cengkeraman krisis dan kembali meningkatkan daya hidup lewat program-program kesehatan masyarakat.
Serupa Lulo, tarian khas daerah Kendari yang kaya akan filosofi, Kendari pelan-pelan menunjukkan detaknya. Hal itu diperkuat dengan data kewaspadaan covid-19 Kota Kendari pada 28 Oktober 2021 lalu. Menurut catatan Satgas covid-19 Kota Kendari, total kontak erat mencapai angka 5.674, kini turun 100 persen. Begitupun dengan jumlah suspek mencapai 236 orang juga mengalami penurunan 100 persen.
Sedangkan angka yang terkonfirmasi positif, dari total 7.718, turun hingga tersisa 6 orang saja. Angka itu tersebar di kelurahan Baruga, Puuwatu, Watu-watu dan Padaleu. Implementasi program vaksinasi pun menunjukkan tren yang meningkat, terdapat 277.859 orang. Dan dari seluruh kasus paparan, persentase kesembuhan mencapai 98,69 persen.
Kerja semua elemen masyarakat di Kendari dalam melakukan pengendalian penyebaran covid-19 mendapat perhatian pusat. Dan berdasarkan hasil asesmen Kemenkes RI, Kota Kendari telah dinyatakan zona hijau dengan menurunkan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) menjadi level 1.
Dari fakta-fakta statistik itu, sejumlah inovasi dan kerja kolaboratif segenap masyarakat dan pemerintah Kota Kendari patut menuai apresiasi.
Satu diantaranya ialah memasifkan program Kementerian Kesehatan yakni Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Upaya itu adalah bentuk perwujudan tekad dan komitmen pemerintah Kota Kendari untuk menciptakan budaya hidup sehat di kalangan masyarakat.
Pemkot Kendari menyadari dengan penuh bahwa cara efektif membumikam Germas di tiap lapisan masyarakat adalah dengan membangun Kampung Germas. Dari total 15 wilayah sasaran, Dinas Kesehatan Kendari telah membentuk sebanyak 12 wilayah untuk dijadikan pusat percontohan gerakan hidup sehat. Seluruh wilayah itu dalam hela nafas yang sama, sepakat mengimplementasikan program Germas.
Kampung Germas menjadi sarana efektif melakukan edukasi dan menyebarkan pemahaman dasar untuk lebih menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan. Hal itu tentu saja krusial, mengingat pandemi covid-19 telah memberi pukulan telak pada sistem kesehatan nasional.
Menanamkan pengertian bahwa kesehatan adalah kunci penunjang pembangunan manusia, maka Germas adalah inovasi terkini mewujudkan cita itu. Sekaligus menuntaskan amanah pemerintah pusat yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 1 tahun 2017. Gerakan inipun setali tiga uang dengan visi misi Kota Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi, teknologi dan informasi.
Seluruh wilayah Kampung Germas akan mendapat pelayanan langsung dari Dinas Kesehatan Kota Kendari, yang diharapkan akan memberi teladan bagi wilayah terdekat sekelilingnya untuk sama-sama bergerak.
Dalam Kampung Germas, terdapat 6 kegiatan utama untuk menyukseskan gerakan kolektif ini. Di antaranya ialah peningkatan aktivitas fisik, perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan edukasi hidup sehat.
Semua item aktivitas itu, akan dilaksanakan secara kolektif dan saling mendukung masing-masing elemen masyarakat beserta jajaran pemerintahan.
Lalu, bagaimanakah peran ini, dapat membantu, setidaknya jika pandemi lain kembali melanda?.
Germas mampu menjawab pertanyaan besar itu dengan serangkaian gebrakkannya. Dalam langkah-langkah hidup sehat Kampung Germas, fokus utama ialah meningkatkan aktivitas fisik, minimal 30 menit tiap harinya. Intensitas aktivitas fisik akan meningkatkan daya tahan tubuh. Sebagai satu upaya menjaga imunitas agar tidak mudah terpapar penyakit menular. Aktivitas seperti ini telah disiplin dijalankan, khususnya pada jajaran Dinas Kesehatan Kendari.
Kemudian yang tak kalah penting ialah asupan nutrisi bagi tubuh dengan mengonsumsi sayur dan buah sebagai sumber vitamin, mineral dan serat pangan.
Tidak hanya itu, untuk menjamin higienitas pangan, pemerintah Kota Kendari baru saja menjalin sinergisitas dengan BPOM (Balai Pengawasan Obat dan Makanan) untuk memberi edukasi terkait keamanan pangan. Melalui kegiatan itu, masyarakat mendapat pengetahuan dasar bagaimana memilih dan memilah jenis makanan yang akan dikonsumsi.
Skrining kesehatan secara berkala juga menjadi perhatian sebagai langkah preventif terhadap gejala-gejala PTM ( Penyakit Tidak Menular) maupun menular.
Melalui gerakan kecil dan sederhana seperti Germas pemerintah Kota Kendari menegaskan komitmennya. Jajaran Pemkot Kendari bersinergi membangun pemerintahan yang efektif dengan menyebarkan satuan-satuan tugas, menyosialisasikan rencana-rencana mitigasi dan protokol penanganan bencana.
Ikhtiar tersebut menjadi upaya realistis untuk perlahan-lahan bangkit dari pandemi. Kendari menyadari, bahwa tentang pandemi ini kita perlu bersama-sama dan bergotong royong menyelamatkan warga. Keselamatan tiap manusia di Kendari tetap menjadi prioritas. Barulah kemudian sama-sama kita bangkit, membangun kembali pilar-pilar ekonomi yang baru saja runtuh.
Covid-19 telah membuka seluruh tabir layanan kesehatan negara digdaya manapun. Bahkan negara super power sekaliber United States, tidak sepi dari polemik pandemi. Negara raksasa ekonomi sebesar China pun luluh lantak. Kedepan, pemerintahan kecil seperti Kota Kendari memang sangat perlu belajar dari pengalaman-pengalaman mereka terkait layanan publik di bidang kesehatan.
Sebagai satu peradaban maju di jazirah tenggara Sulawesi, Kendari harus jeli melihat potensi, baik positif maupun negatif. Kendari harus menyediakan payung sebelum hujan deras.(*)