Karantina Pertanian Kendari Genjot Ekspor Porang Asal Konawe Kepulauan
Petugas Karantina Pertanian Kendari saat mendampingi petani porang di Konawe Kepulauan. Foto: Humas Karantina Pertanian Kendari
LABRITA.ID - Sejak awal tahun 2020 Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengembangkan komoditas porang secara optimal di hulu dan hilir. Porang bersama dengan sarang burung walet telah ditetapkan sebagai komoditas super prioritas untuk peningkatan nilai ekspor sektor pertanian.
Sejalan dengan kebijakan Kementerian Pertanian ini, maka Karantina Pertanian Kendari selaku koordinator upaya peningkatan ekspor di Provinsi Sulawesi Tenggara ini melakukan kunjungan lapangan ke lokasi sentra di Kabupaten Konawe Kepulauan.
Baca Juga: Produksi Jagung Sultra Meningkat, Berpotensi Diekspor ke Luar Negeri
"Ini adalah langkah operasional kami untuk memberi dukungan teknis agar petani porang di Konkep dapat memiliki informasi terkait potensi ekspor sehingga makin bersemangat," kata Kepala Karantina Pertanian Kendari, N. Prayatno Ginting melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (19/6/2021).
Menurut Ginting, pihaknya melakukan sinergistas dengan berbagai entitas agar dapat mendorong kinerja ekspor di wilayah kerjanya. Hal ini seiring dengan tugas perkarantinaan berupa pengawasan keamanan dan pengendalian mutu pangan dan pakan asal produk pertanian.
Baca Juga: Barantan Dorong Komoditas Pertanian di Sultra Diekspor Langsung
Masih menurut Ginting, pihaknya mencatat komoditas pertanian unggulan di Kabupaten Konkep yakni pala, kelapa, jambu mede dan cengkeh. Dan kini porang yang juga dapat diigalakan pengembangannya.
"Dari catatan kami, Porang Konkep baru dilalulintaskan antar area, belum masuk pasar ekspor, ini yang kami dorong dengan memberikan bimbingan pemenuhan persyaratan teknis negara tujuan," jelas Ginting.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Konkep, H. Muhammad Tahrir, jumlah petani yang telah melakukan budidaya porang di wilayahnya sebanyak 635 orang dengan jumlah kelompok tani sebanyak 136. Dengan total produksi per kelompok sebanyak 50 hingga 60 ton dalam satu kali panen.
Baca Juga: Serabut Kelapa Asal Sultra Diekspor ke China
Senada dengan Ginting, menurut Tahrir pemasaran porang dari Kabupaten Konkep saat ini masih domestik ke Surabaya. "Dengan pembekalan teknis ekspor dari Karantina Pertanian Kendari semoga bisa ekspor dan petani Konkep bisa mendapat nilai tambah," harapnya.
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang mengapresiasi sinergisitas jajarannya dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan porang. (on-04)