Kendalikan Inflasi Kerjasama Klaster Ketahanan Pangan Ditandatangani

26/10/2021 595

LABRITA.ID - BI, Pemkot, dan Pupuk Kaltim Sultra menandatangani kerja sama klaster ketahanan pangan padi sawah dalam rangka pengendalian inflasi Kota Kendari di Kawasan Amohalo Kelurahan Baruga, Selasa (26/10/2021).

Menurut Asisten I Agus Salim Safarullah mewakili Wali Kota Kendari, di masa pandemi Covid-19 ini hususnya di bidang pertanian, pihaknya terus melakukan perbaikan dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani di Kota Kendari. “Hari ini di Kawasan Amohalo, para petani dan kelompok tani yang ada kembali mendapatkan stimulan, berupa launching program klaster ketahanan pangan padi sawah disertai pelatihan teknis pertanian organik untuk meningkatkan kemampuan para petani,” ungkapnya.

Account Executive Pupuk Kaltim Wilayah Sultra, Enda Wulandari, mengatakan pihaknya berusaha ikut berkontribusi dalam hal melakukan percontohan di kawasan persawahan di klaster kawasan Amohalo, seperti pemantauan penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati melalui perkembangannya terhadap pupuk yang diberikan ke petani.

“Di sini kita konsen pada penggunaan pupuk organik murni, yaitu pupuk ece verde dan biodex, jadi mungkin kita tidak lagi memakai pupuk anorganik yang selama ini kita kenal pupuk NPK, urea, dan sebagainya,” jelasnya.

Enda menambahkan, pupuk organik yang diberikan ke petani itu sama-sama untuk pemulihan tanah dalam hal penyuburan tanah yang bagus digunakan petani saat dalam pengolahan tanah.

“Dari penggunanya karena ini pupuk hayati jadi perhektarenya hanya butuh 20 kilo untuk eco verde sebagai pembenah tanahnya. Kalau di padi sawah itu lebih bagus dikasihkan saat pengolahan tanah karena itu membantu meregenerasi zat-zat tanah di situ sehingga pembusukannya lebih maksimal,” terangnya.

Sementara itu, untuk pelatihan teknis pertanian organik terintegrasi peternakan kawasan Amohalo akan dilaksanakan dua hari dengan beberapa fokus materi, yaitu konsep pengembangan sistem pertanian terukur total organik pada tanaman pertanian terintegrasi peternakan.

Disusul materi manajemen kandang dan pemeliharaan ternak besar. Selanjutnya praktik pembuatan pupuk dan pakan organik berbahan baku limbah pertanian, serta praktik bagaimana perlakuan tanah pertanian dan aspek teknis budidaya pertanian.

BI berharap pengembangan pertanian terintegrasi peternakan di kawasan Amohalo akan dikembangkan menjadi integrated  digital eco farming  dan pembuatan demplot untuk melihat tingkat keberhasilan program klaster padi sawah di kawasan Amohalo.

Dalam upaya mendorong pengembangan sektor pertanian dalam arti luas, pada kesempatan ini juga akan dilakukan pemberian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), berupa rumah dan peralatan produksi kepada koperasi perikanan Mayarita Kota Kendari.

“Melalui pengembangan tersebut diharapkan mendorong kestabilan inflasi daerah dan mendorong sektor pertanian menjadi sumber pertumbuhan yang memberikan kontribusi terhadap  pertumbuhan ekonomi  yang berkelanjutan,” katanya.

Dalam rangka pengendalian inflasi Kota Kendari antara kantor perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara dengan Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Kebudayaan dan Parawisata, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, PT. Pupuk Kaltim dan Gapoktan Samaendre.

Tidak Ada Tag