Kendari Bangkit Dari Pandemi Covid-19 (.)

Pasar sentral wua-wua, kadia, kota kendari
Oleh : Nyelam Syaryun
Peserta Lomba Jurnalistik
LABRITA.ID - Mengingat kembali awal mula virus covid-19 masuk di Indonesia pada 2 maret 2020 yang sangat memberikan dampak besar bagi penduduk diseluruh dunia tidak hanya dikota-kota besar tetapi daerah-daerah kecil pun terkena wabah virus corona, tidak terasa hampir 2 tahun covid-19 ada diseluruh dunia.
Di kota kendari Sulawesi Tenggara, pemerintah telah mengeluarkan banyak biaya untuk membantu masyarakat yang terdampak virus covid tidak hanya itu pemerintah selalu memberi peringatan kepada masyarakat untuk selalu patuh terhadap prokes (Protokol Kesehatan) 5 M, memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas tetapi masih banyak saja warga yang tidak patuh terhadap Prokes tersebut tetapi pemerintah tidak diam saja yaitu membuat aturan ketat tidak tangguh-tangguh mereka akan dikenakan sanksi atau denda.
Pemerintah mulai melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), bekerja dari rumah atau istilah Work From Home semua aktivitas dilakukan dari rumah begitu pun dengan sekolah sampai perkuliahan yang dilakukan secara Daring (online) bahkan tempat beribadah pun ditutup ini merupakan guna upaya memutuskan rantai covid-19 tidak hanya itu pemerintah juga menutup pusat pembelajaan, pasar tradisional dan toko-toko yang akan menciptakaan kerumunan dimana masyarakat berdesak-desakan. Banyak yang telah dilakukan pemerintah Kota Kendari untuk menangani virus covid-19 dan kendari pun pernah menduduki zona sedang atau jingga tetapi setelah melakukan beberapa upaya virus corona pun dapat ditangani dan untuk sekarang kota kendari menduduki zona Hijau.
Pandemi covid-19 belum juga berakhir namun kehidupan harus terus berjalan, kita tidak mungkin mengisolasi diri dirumah terus menerus Seiring berjalannya waktu pemerintah
Adapun vaksinasi yang telah tiba di kota kendari membawa kesenangan bagi masyarakat tetapi hal ini masih pro dan kontra, serentak dinkes (Dinas Kesehatan) kota kendari akan menggelar vaksinasi covid-19 dan banyak yang telah melakukan vaksin covid-19 “selama saya sudah divaksin badan saya terasa vit dan alhamdullilah saya jarang kelelahan” ucap supir angkutan umum. Dengan vaksinasi bukan berarti kita bebas covid-19 banyak yang beranggapan setelah vaksin mereka tidak akan terkena virus dan tidak lagi patuh terhadap prokes. Pemerintah tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar memahami betapa pentingnya melakukan vaksinasi dan tetap menaati protokol kesehatan untuk mencegah virus covid-19.
Kota kendari pun bangkit begitu juga masyarakatnya memperbaiki keadaan, masyarakat mencoba berbagai usaha untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah kata trendnya sih “cuan” banyak orang kantoran yang mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Segala usaha telah dilewati untuk masa covid-19 ini, ingat kata ‘usaha tidak akan menghianati hasil’ sampai disini masih dilihat usaha pemerintah memulihkan keadaan dan tetap berjuang memperbaiki tatanan kota dan ekonomi .