Kendariku Hari Ini dan Hari Esok

www.change.org

28/10/2021 1335

Oleh: Audi Aulia

Peserta Lomba Jurnalistik


Kendari, kota kelahiran, tempatku tumbuh dan berkembang. Kota tempatku mengenyam pendidikan sampai pada tahap ini. Secara geografis Kendari merupakan sebuah ibu kota yang berada di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kendari dengan segala keragamannya membuatnya terus ada dan tumbuh hingga sekarang tanpa ada perpecahan yang fatal.

Kendari adalah kota berteluk yang saat kecilku, ramai diceritakan bahwa terdapat kolam/laut besar di tengah kotanya. Sebagai salah satu warga yang tinggal jauh dari tengah kota, saya merasakan perkembangannya. Kotaku yang amat kubanggakan, menyimpan potensi besar yang ingin kumajukan setara dengan kota berkelas nasional dan internasional.

Kendari pada masa kecilku, pusat kotanya berada di sekitar tempat tinggalku. Pusat keramaian, pembelanjaan dan lalu lalangnya para pengunjung kota. Tempat yang sekarang dikenal sebagai kota lama. Karena keramaian itu sudah tertinggal jauh dan bergeser pada area lain. Cerita bersambung di masyarakat mengatakan bahwa penduduk asli Kendari, pasti mempunyai rumah atau kerabat yang bertempat tinggal di kota Lama. Juga sebagai penanda bahwa dia berasal dari keluarga yang bersejarah. Sebab kota lama di masa itu sebagai salah satu tempat bersembunyinya para kolonial Belanda di Kendari.

Banyak peninggalan sejarah di kota Kendari, yang masyarakat belum mengenalnya secara utuh. Masyarakat belum teredukasi dengan baik akan sejarah, keberadaan dan kondisinya terkini. Padahal sebagai anak muda yang sadar akan sejarah, harusnya punya tekad yang kuat untuk ikut ambil bagian dalam melestarikannya. Bahkan hanya sebatas pelestarian ceritanya di masyarakat. Ia haruslah terawat dan disebarluaskan dari generasi ke generasi. Untuk menghindari generasi yang buta akan sejarah daerah/kotanya.

Edukasi budaya lokal dan potensi keberagamannya harusnya bisa masif. Apalagi pada era revolusi industri 4.0 saat ini. Dimana setiap individu bisa menjelajah tanpa berbatas waktu dan tempat. Harusnya kita para anak muda menyadari kelemahan dan potensi ini. Bangkit dan menjadi bagian dalam perubahan dan perbaikan itu. Menjadi bagian untuk diliriknya kota Ini pada kancah nasional dan internasional. Bukan hanya sekedar dilirik pada masa-masa pertarungan politik.

Di tengah perkembangan dan pembangunannya, sebenarnya kota Kendari masih terbilang lambat. Kenapa lambat? Sebab jika dibandingkan dengan kota besar lainnya, harusnya sudah sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Padahal jika kita harus membandingkannya, kita akan dapatkan banyak persamaan dan keunikan tersendiri. Penuh potensi untuk dikembangkan

Anak muda adalah salah satu kunci dari perkembangan sebuah kota. Karena merekalah stok kepemimpinan masa depan. Di pundaknya tanggung jawab dibebankan. Setiap pemuda haruslah punya kesadaran yang baik untuk daerahnya secara khusus kota Kendari. Tidak harus ia sebagai penduduk asli Kendari. Sebab Kendari hari ini, besok dan seterusnya akan terus ada dalam hati masyarakatnya.

Cara pandang kaum muda hari ini perlu diperbaiki kembali. Cara pandang beberapa orang yang menganggap sukses harus ke kota besar, perlu ditinjau kembali. Sebab kita bisa menghadirkan kota besar versi kita sendiri. Mengubah wajah kota Kendari menjadi salah satu kota maju yang tidak kalah besar dari kota-kota lainnya. Tidak masalah jika usia kita hari ini masih sangat muda. Ataupun para tetua yang hendak berkontribusi, tetapi dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki. Hal ini tidak menjadi persoalan. Kita harus ingat bahwa 0,000001 persen pun usaha itu tetap sangat berharga. Bayangkan jika 0,000001 persen itu dikalikan sekian ratus ribu jumlah penduduk kita. Kemudian dikalikan lagi dengan waktu seminggu, sebulan, dan setahun. Sungguh sangat ajaib pengaruhnya.

Lalu, apa saja pekerjaan rumah yang masih harus kita selesaikan hari ini? Salah satunya adalah melatih diri untuk terbebas dari kebiasaan korupsi. Memulai dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan saat ini. Sebab salah satu penghambat perkembangan kota Kendari adalah perilaku korup dari beberapa orang oknum pejabatnya.  Misalnya oknum yang mengorupsikan uang rakyat sebesar 2,8 miliar yang telah ditangkap tangan oleh KPK pada 28 Februari 2018. Dana yang sedikit cukup bisa digunakan untuk memodali para pelaku usaha kecil rumahan. Atau juga untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan keterampilan kerja ke beberapa warga yang kurang mampu, sekaligus memberikan modal awal bagi mereka untuk bisa membuka usah kecil-kecilan. Sehingga diharapkan mereka bisa memperbaiki taraf kehidupannya. Maka salah satu karakter yang paling penting untuk dimiliki para pemuda hari ini adalah, kebiasaan jujur dan bersih dari perilaku korupsi.  

Pekerjaan rumah berikutnya adalah sebisa mungkin menghindari perilaku yang berhubungan dengan isu sara. Sebuah isu yang akhir-akhir ini sempat bermunculan di publik. Kita harus menyadari bahwa era saat ini adalah era keterbukaan. Pada saat kapan dan dimanapun kita singgung isu ini, akan tersebar dengan cepat informasinya. Termasuk dalam percakapan sehari-hari yang mungkin oleh sebagian orang dianggap hanya sebatas guyonan. Tetapi karena era keterbukaan informasi, dapat memicu ketegangan antar kelompok. Sebab beda orang, beda juga cara pandangnya. Sehingga sebagai seorang pemuda, hendaknya kita bisa menghindarinya. Selalu berusaha berpikir sebelum berbuat. Memikirkan dampak dari setiap apa yang kita kerjakan .

Dengan dua karakter ini, bisa menjadi potensi besar bagi kita untuk maju dan berkembang. Kita bisa memulainya dari hal-hal kecil yang paling sederhana. Membiasakan diri untuk berpikir baik, bersikap baik, dan membuka diri untuk hal-hal baru. Kita harus bisa membentuk lingkungan yang open minded. Kita kaum muda harus punya keberanian untuk bermimpi. Kita harus mampu bersaing dengan para pemuda dari daerah lain, untuk mewujudkan Kendari yang berkualitas. Belajar dan memberikan kontribusi nyata untuk daerah ini.

Tidak Ada Tag