Mahasiswa FPIK UHO Temukan Cara Netralkan Air Laut yang Tercemar Merkuri
Fajrin bersama rekannya saat berpose dengan latar penelitiannya. (Foto: Fajrin/Labrita.Id)
LABRITA.ID - Tiga mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan FPIK Universitas Halu Oleo yakni Sartini, Muhammad Fajrin Ode, dan Ria Amelia Safitri Walyanse menemukan cara menetralkan air laut yang tercemar merkuri (Hg).
Dengan menggunakan dua jenis mikroalga jenis Chlorella Vulgaris dan Porphyridium Sp. ketiganya berhasil meremediasi air laut yang sudah tercemar merkuri.
"Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mikroalga ini mempunyai lignin yang dapat mengganti ion positif menjadi ion negatif atau ion yang toksik (beracun) menjadi tidak toksik, sehingga mampu merediasi logam berat merkuri," jelas Fajrin kepada Labrita.Id, Senin (27/8/2018).
Fajrin mengatakan, dengan membudidayakan dua jenis mikroalga tersebut ke dalam air laut yang tercemar merkuri, dalam tujuh hari mampu menurunkan kadar merkuri.
"Fokusnya ke perairan laut karena umumnya sisa hasil penambangan yang dilakukan di sungai muaranya ke laut," jelasnya.
Ia berharap penelitian mereka nantinya dapat dikembangkan untuk pemanfaatan dalam skala yang lebih besar.
Penelitian ini sendiri diakui Fajrin akan dipresentasikan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang digelar di Universitas Negeri Yogyakarta, 28 Agustus hingga 2 september 2018. **