Puncak Masalili, Destinasi Wisata Ketinggian di Pulau Muna
Jembatan di Puncak Lakude, Desa Masalili, Kabupaten Muna. (Foto: Sitti Herni/Labrita.Id)
LABRITA.ID - Salah satu wisata alam yang menarik dikunjungi di Pulau Muna adalah Puncak Masalili di Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna. Lokasinya terbilang mudah dijangkau karena berjarak sekitar 25 menit dari Kota Raha dan akses masuk dari jalan raya kurang lebih 100 meter.
Dari ketinggian kurang lebih 300 meter di atas permukaan laut ini tampak jelas Kota Raha, Kabupaten Muna Barat, dan Tampo. Selain itu terlihat juga gugusan pegunungan kecil ibarat rak telur. Tempat yang menarik untuk berswafoto.
Di lokasi ini juga dilengkapi sarana pendukung berupa tangga sepanjang 345 meter. Ada pula gazebo yang dibuat oleh pengelola setempat. Disediakan pula waha flying fox dengan bentangan 90 meter dan 130 meter. Terdapat juga jembatan penyeberangan dengan bentangan 36 meter pada tebing berketinggian 30 meter. Tempat ini pun telah dialiri listrik.
Dikatakan Kepala Desa Masalili, La Ode Rasali, pengembangan wisata alam ini awalnya merupakan kesepakatan bersama anggota BPD, MPM, dan tokoh masyarakat setempat. Di musrenbang juga sudah disepakati oleh warga.
"Dari kesepakatan itu akhirnya dilakukan pembenahan dan tahun 2017 diajukan program dan setahun kemudian mulai dikerjakan proyeknya dengan menghabiskan Rp 295 juta," terangnya kepada Labrita.Id saat ditemui di Sanggar Tenun Desa Masalili, Kamis (21/2/2019).
Baca Juga: Desa Masalili Jadikan Limbah Tenun Bernilai Ekonomi
Untuk mendukung lokasi wisata ini, pengelola membuka beberapa unit usaha yakni sarung tenun khas Pulau Muna, penyediaan air bersih, penyewaan tenda jadi, dan pengelolaan wahana puncak.
"Sementara ini biaya masuk masih digratiskan, karena kami butuh promosi untuk menarik minat masyarakat luar. Sekarang kami hanya memfokuskan pada biaya parkir," terangnya.
Dikatakan La Ode Rasali, pengunjung paling banyak saat hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Di tahun 2019 ini ia mengungkapkan pihaknya akan membangun tiga wahana baru berupa wahana untuk sepeda, kolam renang, dan seluncuran.
Laporan: Sitti Herni