Torino vs Inter, Balasan Menyakitkan Para Mantan

Adem Ljajic (tengah) saat merayakan golnya. (Foto: Fans Inter)

08/04/2018 1191

LABRITA.ID - Torino mengakhiri tren positif Inter Milan yang tak terkalahkan dan tak pernah kebobolan dalam lima pertandingan terakhir. Il Toro memecundangi anak asuhan Luciano Spalletti dengan skor 1-0, Minggu (8/4/2018).

Hal menarik dari laga ini, beberapa orang di kubu Torino merupakan para "mantan" La Beneamata. Gol yang dicetak tuan rumah di menit ke 36 merupakan sepakan eks pemain Inter Milan, Adem Ljajic. Pemain berusia 27 tahun tersebut pernah berseragam biru-hitam di musim 2015/2016.

Pemain yang biasa berposisi gelandang serang ini, sewaktu di Inter berstatus sebagai pinjaman. Namun, ia gagal bersinar setelah hanya mencetak empat gol dan tiga assist dari 29 penampilan di seluruh kompetisi. Inter kemudian tak mempermanenkan tanda tangan pemain Serbia itu, sehingga dikembalikan ke Roma dan akhirnya dilepas ke Torino. 

Pemain lain yang pernah membela Inter adalah Cristian Ansaldi. Pemain berkebangsaan Argentina ini pernah berseragam Inter pada musim 2016/2017. Namun, dipinjamkan ke Torino awal musim 2017/2018 selama dua musim dengan kewajiban dipermanenkan El Toro. Faktor usia dan adanya beberapa stok pemain berposisi sama dengannya yang lebih muda diduga menjadi alasan Inter melepas pemain berusia 32 tahun yang biasa beroperasi di bek sayap ini.

Selanjutnya ada Nicolas Burdisso yang juga pernah berseragam Inter pada 2004 hingga 2009. Selama berseragam biru-hitam, pemain bertahan yang dibeli dari Boca Junior ini mencetak 4 gol dari 93 penampilannya. Sebelum ke Torino, ia berlabuh di Roma dan Genoa terlebih dahulu. Berlimpahnya bek tengah di Inter semacam Materazzi, Samuel, Lucio, dan Cordoba diduga menjadi alasan Burdisso dilepas.

Lalu ada Walter Mazzarri yang merupakan pelatih Torino. Ia pernah menjadi allenatore Inter Milan pada 2013 hingga 2014. Ia menerima kontrak berdurasi dua musim di Giuseppe Meazza. Namun, Inter kemudian memecat Mazzarri karena tak kunjung memberikan hasil positif bagi klub.

Mendominasi permainan di Stadion Olimpico Torino ternyata tak membuat Inter dapat mencetak gol. Dengan penguasaan bola Inter yang mencapai 62 persen, ternyata membuat Torino semakin disiplin mengamankan keunggulan satu gol mereka. Hal ini tampak terlihat dari lima pemain Torino yang selalu berada di barisan pertahanan saat sedang diserang. Padahal Il Toro awalnya hanya menempatkan tiga pemain belakang dengan Burdisso sebagai bek tengah.

Berbagai terobosan yang diarahkan ke Perisic dan Candreva dapat dipatahkan N'Koulou dan Moretti. Bola-bola yang masuk ke kotak penalti lebih dominan dari umpan Cancelo, tetapi juga mudah dipatahkan Burdisso. Icardi pun tak leluasa bergerak di kotak enam belas.
 
Dengan kekalahan ini, Inter musim ini di liga tak mampu mengalahkan Torino dalam dua kali pertemuan. Sebelumnya di Sansiro, Inter hampir kalah sebelum akhirnya diselamatkan gol Eder yang membuat pertandingan berakhir imbang. 

Dengan kekalahan ini juga Inter gagal mengudeta Roma di posisi ke 3 klasemen sekaligus gagal melebarkan jarak dari Lazio. Inter malah terancam terlempar dari Zona Champions yang merupakan target mereka musim ini. Mereka bisa saja turun ke peringkat lima jika Lazio berhasil meraih tiga poin saat melawat ke kandang Udinese. **